Mengambil Air, Etos Berbudaya Tradisional

Kamis, 28 Februari 2013





Warga menggendong tempaian berjalan menuju sumber air. Aktivitas semacam itu biasa dilakukan sejumlah warga Kecamatan Cepogo, Boyolali. Mereka yang tak terfasilitasi pipa penyambung air dari sumber ke rumah masing-masing, rela menempuh jalan menanjak. Dalam sehari, mereka bisa lebih dari lima kali pergi ke sumber dengan tempaian kosong saat berangkat dan tempaian berisi air penuh saat pulang.
Budaya itu menjadi warna peradaban di lereng Gunung Merapi. Etos mereka menjalani kehidupan tradisional menjadi pelengkap potret kehidupan pegunungan di sana. Berjalan kaki, menembus udara dingin dan melupakan lelah demi melangsungkan kehidupan, itulah kenyataan yang harus mereka hadapi. Sisi kerelaan hati dan keteguhan hidup, mungkin kenyataan itu bisa kita jadikan guru dalam mensyukuri hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wisata Soloraya © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets